Semakin kuat bunyi dengkuran bermakna semakin kronik tahap kesihatan jantung.
Sembang234
Berdengkur..
Mimpi?..$#$^#@^%$
Aku mimpi semalam.
Aku tiba di sebuah hospital awal pagi. Terjumpa dengan ketiga-tiga pelanggan yang aku jumpa malam tadi sebelum aku masuk beradu. Tak tersangka mereka bekerja di tempat yang sama dan mengenali satu sama lain.
Aku lepak di kerusi menunggu yang disediakan. Salah seorang pelangganku yang berborak lama denganku semalam datang menghampiriku. Aku tanya macam mana dengan produk semalam? Ada bagus ka tarak bagus. Dia tersenyum lebar sambil tunjuk isyarat tangan bagus.
Bang, boleh ajarkan saya nak ngurat awek kat sini. Aku tersenyum. Fikri, abang dah tua dah, muda-muda dulu bolehlah. Namun aku ceritakan juga setelah didesak. Ko kena ingat jadi seperti misterius yang bergaya. Jangan banyak huhahuha kat pejabat. Be cool dan poyo. Selalu buatkan perempuan wondering….you ni ada something special.
Ohh….banyakkan menonton drama-drama Korea & Jepang. Jangan layan drama Melayu sangat, banyak yang mengarut. Jiwang karat meleleh. Ko bandingkan macam mana jantan-jantan Korea susun ayat cantik je nak tackle awek.
Fikri angguk saja. Dia ajak aku ikut dia dan kedua-dua pelangganku malam tadi yang lain. Sebaik sahaja kami melangkah dari pintu keluar hospital, terus muncul di depanku pemandangan taman di sebuah negara Eropah. Aku rasakan aku di Sheffield atau di Manchester kerana dua tempat itu saja yang aku punyai memori yang kuat tentangnya.

Bersama-samaku sekarang adalah 4 orang temanku yang aku kenal. Yazu dan Rah, mereka gadis. Serta Ez dan Shaf, lelaki tulen kedua-duanya. Sebenarnya Shaf ini dulunya adalah salah seorang kawan baik aku masa di universiti tapi disebabkan perangai menipu dan suka cakap belakang perkara-perkara yang munafik, telah membisakan aku menhanjingkan dia dan totally reject him. Camner dia boleh sangkut dalam mimpi aku pun tidak aku ngerti.
Hari itu puas la kami bersiar-siar, berjalan-jalan, adventure sikit naik bukit sampai ada yang terjumpa ular orok-orok tengah tidur. Nasib baik kami berjaya selamatkan diri kala sang ular itu terjaga tiba-tiba.
Kami kembali balik tidur di sebuah kem seakan asrama budak-budak PLKN yang kami sewa sehari. Kami berlima tidur sekali ramai-ramai dalam satu bilik. Tika itu aku terperasan rambut Yazu dan Rah. Cute bangat mereka berdua. Namun kami yang jantan ini takde la nak bikin apa-apa yang merbahaya, dasar budak baik….konon.
Yazu dengan rambut panjang paras bahu dan Rah dengan rambut panjang ke pinggang. Aku ingat kalau aku tanya secara life, betul ke rambut dorang panjang camnie, mau kena terajang sama itu boyfriend.
Apu pun tidur dan bermimpi. Jadinya mimpi dalam mimpi la. Tapi apa yang aku mimpi, aku mimpi apa yang sedang aku mimpi…cisss

Aku terbangun, tengok muka Yazu ni….comel. Hai….kalau dah kahwinkan best. Yazu aku sudah admire sama dia dah setahun setengah dah. Tapi aku ni jenis tak suka keluarkan kata-kata dan poyo sikit. Kalau setakat nak tackle awek, takde masalah nak cakap tapi bila seseorang yang aku minat dan aku nak jadikan isteri, aku memang jadi bodoh la, susah nak luahkan apa yang ada dalam hati….pendam perasaan…cisss.
Aku bangun dan pergi ke dapur tengok sampah dapur dah dibuang, pinggan mangkuk dah dicuci. Tak perasan Ez dah bangun. Bagus betul brader aku sorang ni.
Aku masuk balik dalam bilik. Aku tengok Yazu macam nak bangun tidur. Aku pun terus pura-pura tidur balik. Aku bangun…..tengok aku kat dalam bilik aku…..Ciss…..asal la aku mimpi ni…
Ada sambungan tak…..? Aku berharap malam ni.
Sabar Itu Perlu


Sesungguhnya Allah menjadikan dunia bukan sebagai tempat pembalasan ( pahala atau siksa), bukan pula sebagai tempat memutuskan sesuatu perkara, akan tetapi Allah menjadikan dunia sebagai tempat untuk membersihkan diri, tempat ujian dan cobaan. Peralihan dari satu waktu ke waktu adalah merupakan rangkaian cobaan hidup yang sambung menyambung. Lepas dari satu cobaan, muncul lagi cobaan hidup yang lain. Adanya cobaan bagi ahli iman mengandung tujuan dan hikmah yang banyak, di antaranya ialah:
- Untuk membersihkan barisan mukminin dari mereka yang hanya mengaku-mengaku beriman. Dalam keadaan damai dan tentram, yang baik dan yang buruk berbaur. Dengan adanya ujian akan tampak siapa yang ikhlas setia dan yang tidak, seperti terujinya emas murni dan emas imitasi melalui pembakaran. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an :“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak akan diuji lagi ? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang - orang yang sebelum mereka. Maka sesungguhnya Allah mengetahui orang - orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang - orang yang dusta”(QS Al Ankabut:2 - 3).
- Mendidik kaum beriman dan menjernihkan hati mereka. Mereka akan menjadi matang melalui ujian, seperti matangnya makanan dengan api.
- Meningkatkan kedudukan orang-orang beriman di sisi Allah SWT.
Dengan ujian Allah meningkatkan derajat mereka, melipatgandakan pahala mereka, dan menghapus dosa - dosanya. Tiap manusia tidak luput dari dosa karena mereka bukan malaikat yang suci. Tidak ada orang yang maksum dari dosa kecuali para Nabi. Karunia rahmat Allah SWT bagi manusia sehingga mereka diuji untuk menghapus dosa - dosa mereka yang terbukti bersabar dan berjuang karena Allah semata. Sabda Rasulullaah SAW: “Tidaklah seorang muslim menderita karena kesedihan, kedudukan, kesusahan , kepayahan, penyakit dan gangguan duri yang menusuk tubuhnya kecuali dengan itu Allah mengampuni dosa - dosanya.”
Untuk mengatasi segala ujian dan cobaan ini, tatkala mendekati usia baligh manusia diberi dua kekuatan oleh Allah SWT. Kekuatan pertama ialah kekuatan hidayah untuk mengetahui kebenaran-kebenaran secara tepat dan akurat, sedangkan kekuatan kedua adalah sabar. Kekuatan kedua merupakan pelengkap bagi kekuatan pertama yang akan membantu dan menopangnya dalam menghadapi perang melawan hawa nafsu dan godaan syaitan.
Dikatakan bahwa sabar adalah perilaku utama yang dengannya orang tercegah dari berbuat hal - hal yang buruk dan tidak baik. Ia merupakan suatu kekuatan jiwa yang dengannya segala perkara menjadi maslahat dan baik. Arti sabar menurut bahasa ialah ‘mencegah’ dan ‘menahan’, sedangkan lawannya ialah ‘keluh kesah’ dan ‘gelisah’. Sabar merupakan pegangan seorang mukmin dalam gerak langkahnya. Sabar yang terpuji dalam Al-Qur’an ialah karena Allah dan bukan untuk memperoleh pujian atau tanda jasa dari manusia.
وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ ﴿٧
“Dan untuk Rabbmu hendaklah kamu bersabar” (QS Al Muddatsir: 7)
Sabar terbagi menjadi 3 bagian:
1. Sabar terhadap perintah, dengan jalan menaatinya.
Sabar dalam ketaatan berarti sabar terhadap tugas yang berat. Seorang yang taat dan patuh membutuhkan sabar dalam tiga hal.
Pertama, sabar sebelum ketaatan, yaitu dengan mengikhlas-kan niat, dalam melawan bayang - bayang riya dan penyimpangan lainnya. Membulatkan tekad untuk jujur dan menepati janji ini berat bagi orang yang mengerti hakekat niat, ikhlas dan keburukan riya.
Kedua, sabar pada saat bekerja, agar tidak melalaikan Allah dan tidak malas untuk menepati pelaksanaan peraturan dan hukum Allah. Selalu sabar melawan kelemahan, kekesalan dan kejenuhan. Ini juga merupakan sabar yang berat.
Ketiga, setelah selesai pekerjaan dibutuhkan kesabaran dengan tidak merasa bangga dan menepuk dada karena riya dan mencari popularitas, sehingga mengakibatkan hilangnya keikhlasan.
2. Sabar terhadap larangan dan kemungkaran dengan jalan menjauhinya
3. Sabar menghadapi taqdir, dengan cara tidak berkeluh kesah.
Sabar juga terbagi dua, sabar yang diusahakan (ikhtiyari) dan sabar yang dipaksakan (idhthirari). Sabar ikhtiyari lebih utama daripada sabar idhtirari, karena sabar idhthirari bisa dimiliki oleh semua manusia dan terdapat pada orang yang tidak ada padanya sabar ikhtiari. Sabarnya Nabi Yusuf as dalam menghadapi goadaan istri al-‘Aziz lebih utama dari kesabarannya atas kejahatan dan tipu muslihat saudara-saudaranya yang melem-parkannya ke dalam sumur.
Orang tidak boleh merasa cukup dengan satu jenis kesa-baran saja, karena ia hidup di antara perintah-perintah yang harus ia kerjakan dan larangan - larangan yang mesti ia tinggalkan, sebagaimana ia juga senantiasa berada di antara ketentuan- ketentuan taqdir yang harus ia terima, dan nikmat yang wajib ia syukuri. Ia tidak pernah lepas dari keadaan - keadaan seperti itu. Maka kesabaran tersebut harus senantiasa ia miliki sampai mati. Kesabaran merupakan suatu hal yang sulit dan harus diusahakan dengan susah payah oleh manusia.Al-Qur’an mengisya-ratkan beberapa faktor yang menunjang terlaksananya dan meringankan manusia, antara lain:
- Memahami arti kehidupan yang sebenarnya.
Kehidupan dunia bukanlah surga kebahagiaan atau tempat tinggal abadi, tetapi medan pelaksanaan tugas dan menempuh ujian dan cobaan. Al Qur’an menjelaskan bahwa kehidupan dunia penuh kesulitan dan kepayahan. Firman Allah: لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي كَبَدٍ ﴿٤ “Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dalam susah payah.” (QS Al Balad: 4)
- Menyadari bahwa sesungguhnya manusia adalah milik Allah.
Allah SWT telah menciptakan manusia dari tiada. Jika ditarik kembali sebagian yang dimiliki manusia maka sudah seharusnya dia tidak marah kepada pemberinya dan pemiliknya. Firman Allah: وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ ﴿٥٣ “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa kemudharatan, maka hanya kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan:” (QS An Nahl : 53) - Yakin akan adanya pahala yang baik di sisi Allah
Tidak ada dalam Al Qur’an janji pahala dan ganjaran yang lebih besar daripada pahala sabar. Firman Allah SWT: وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُبَوِّئَنَّهُم مِّنَ الْجَنَّةِ غُرَفًا تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا نِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ ﴿٥٨الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ ﴿٥٩“Dan orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal - amal yang sholeh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat yang tinggi dalam syurga, yang mengalir sungai - sungai di bawahnya, itulah sebaik - baik pembalasan bagi orang - orang yaang beramal, (yaitu) yang sabar dan bertawakkal kepada Rabbnya.”(QS Al Ankabut: 58 - 59) - Beriman kepada taqdir dan sunatullah
Apa yang menimpa diri seseorang bukanlah suatu kesalahan atau kekeliruan atau terjadi secara kebetulan. Semua yang sudah ditentukan taqdir-Nya tidak mungkin salah atau meleset. Taqdir Allah merupakan suatu kepastian baik manusia itu rela menerimanya ataupun marah -marah, baik dengan sabar ataupun dengan gelisah. Orang yang berakal harus sabar dan rela agar tidak kehilangan pahala. Kalau tidak sabar dengan rela maka sabar terpaksa yang dilakukannya tidak ada nilainya baik dari segi dien ataupun dari segi moral.
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan - Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS.Al Hadid: 22 - 23)مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ ﴿٢٢﴾لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ ﴿٢٣﴾ - Keyakinan akan datangnya kemenangan dari Allah bagi orang - orang beriman sebagai ganti ujian dan cobaan yang dialaminya akan menghilangkan kegelisahan batin, menghapus rasa putus asa, memerangi jiwa dengan sinar harapan dan percaya akan hari esok yang lebih cerah. Optimisme atau harapan adalah penggerak yang kuat, sedangkan rasa putus asa merupakan penyakit berbahaya bahkan dapat mematikan. Tak lupa pula memohon pertolongan kepada Allah SWT, berlindung kepada-Nya, berkeyakinan bahwa dia dalam perlindungan, pembelaan dan pemeliharaan Allah SWT, maka dia tidak akan teraniaya.Yakin akan terbebas dari musibah
Firman Allah SWT:وَأَطِيعُواْ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَلاَ تَنَازَعُواْ فَتَفْشَلُواْ وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُواْ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ ﴿٤٦“Dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang - orang yang sabar.” (QS.Al Anfaal:46) - Meneladani orang - orang yang sabar dan memiliki kebulatan tekad
Merenungi dengan seksama perjalanan hidup orang - orang yang sabar, khususnya para nabi dan rasul pembawa risalah Allah dan orang - orang pilihan kesayangan Allah, dapat menopang kesabaran. Ayat- ayat yang turun di Mekkah banyak meriwayatkan perjuangan para nabi. Bahkan diulang - ulang dalam beberapa surat sebagai pelipur dan penghibur bagi Muhammad SAW dan kaum beriman. Juga sebagai penguat batin dalam menghadapi musuh -musuh da’wah yang kuat perlawanannya dan banyak jumlahnya. وَكُلاًّ نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنبَاء الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءكَ فِي هَذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ ﴿١٢٠“Dan semua kisah dari rasul - rasul Kami ceritakan kepadamu ialah kisah -kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang - orang yang beriman.” (QS.Huud: 120).
وَمَا لَنَا أَلاَّ نَتَوَكَّلَ عَلَى اللّهِ وَقَدْ هَدَانَا سُبُلَنَا وَلَنَصْبِرَنَّ عَلَى مَا آذَيْتُمُونَا وَعَلَى اللّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ ﴿١٢
“Mengapa kami tidak akan bertawakal kepada Allah padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada kami dan kami sungguh - sungguh akan bersabar terhadap gangguuan - gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang - orang yang bertawakal itu berserah diri” (QS.Ibrahim: 12)*
Pada zaman dahulu ada seorang yang bernama Abul Hassan yang pergi haji di Baitul Haram. Diwaktu tawaf tiba-tiba ia melihat seorang wanita yang bersinar dan berseri wajahnya.
"Demi Allah, belum pernah aku melihat wajah secantik dan secerah wanita itu,tidak lain kerana itu pasti kerana tidak pernah risau dan bersedih hati."
Tiba-tiba wanita itu mendengar ucapan Abul Hassan lalu ia bertanya, "Apakah katamu hai saudaraku ? Demi Allah aku tetap terbelenggu oleh perasaan dukacita dan luka hati kerana risau, dan seorang pun yang menyekutuinya aku dalam hal ini."
Abu Hassan bertanya, "Bagaimana hal yang merisaukanmu ?"
Wanita itu menjawab, "Pada suatu hari ketika suamiku sedang menyembelih kambing korban, dan pada aku mempunyai dua orang anak yang sudah boleh bermain dan yang satu masih menyusu, dan ketika aku bangun untuk membuat makanan, tiba-tiba anakku yang agak besar berkata pada adiknya, "Hai adikku, sukakah aku tunjukkan padamu bagaimana ayah menyembelih kambing ?"
Jawab adiknya, "Baiklah kalau begitu ?"
Lalu disuruh adiknya baring dan disembelihkannya leher adiknya itu. Kemudian dia merasa ketakutan setelah melihat darah memancut keluar dan lari ke bukit yang mana di sana ia dimakan oleh serigala, lalu ayahnya pergi mencari anaknya itu sehingga mati kehausan dan ketika aku letakkan bayiku untuk keluar mencari suamiku, tiba-tiba bayiku merangkak menuju ke periuk yang berisi air panas, ditariknya periuk tersebut dan tumpahlah air panas terkena ke badannya habis melecur kulit badannya. Berita ini terdengar kepada anakku yang telah berkahwin dan tinggal di daerah lain, maka ia jatuh pengsan hingga sampai menuju ajalnya. Dan kini aku tinggal sebatang kara di antara mereka semua."
Lalu Abul Hassan bertanya, "Bagaimanakah kesabaranmu menghadapi semua musibah yang sangat hebat itu ?"
Wanita itu menjawab, "Tiada seorang pun yang dapat membedakan antara sabar dengan mengeluh melainkan ia menemukan di antara keduanya ada jalan yang berbeda. Adapun sabar dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan terpuji akibatnya. Dan adapun mengeluh, maka orangnya tidak mendapat ganti yakni sia-sia belaka."
Demikianlah cerita di atas, satu cerita yang dapat dijadikan tauladan di mana kesabaran sangat digalakkan oleh agama dan harus dimiliki oleh setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah dalam setiap terkena musibah dan dugaan dari Allah. Kerana itu Rasulullah s.a.w bersabda dalam firman Allah dalam sebuah hadith Qudsi,:
" Tidak ada balasan bagi hamba-Ku yang Mukmin, jika Aku ambil keksaihnya dari ahli dunia kemudian ia sabar, melainkan syurga baginya."
Begitu juga mengeluh. Perbuatan ini sangat dikutuk oleh agama dan hukumnya haram. Kerana itu Rasulullah s.a.w bersabda,:
" Tiga macam daripada tanda kekafiran terhadap Allah, merobek baju, mengeluh dan menghina nasab orang."
Dan sabdanya pula, " Mengeluh itu termasuk kebiasaan Jahiliyyah, dan orang yang mengeluh, jika ia mati sebelum taubat, maka Allah akan memotongnya bagi pakaian dari wap api neraka." (Riwayat oleh Imam Majah)
Semoga kita dijadikan sebagai hamba Tuhan yang sabar dalam menghadapi segala musibah.
Senarai Firaun Mesir

Zaman Dinasti Awal
- Dinasti 0
- 'Scorpion'
- Narmer
- Dinasti 1
- Hor-Aha
- Djer
- Djet
- Den
- Anedjib
- Semerkhet
- Qa'a
- Dinasti 2
- Hotepsekhemwy
- Raneb
- Nynetjer
- Seth-Peribsen
- Khasekhemwy
- Dinasti 3
- Sanakhte
- Djoser
- Sekhemkhet
- Khaba
- Huni
- Dinasti 4
- Snefru
- Khufu
- Djedefre
- Khafre
- Menkaure
- Shepseskaf
- Dinasti 5
- Userkaf
- Sahure
- Neferirkare
- Shepseskare
- Neferefre
- Niuserre
- Menkauhor
- Djedkare
- Unas
- Dinasti 6
- Teti
- Pepi I
- Merenre
- Pepi II
- Dinasti 7/8
- Wadjkare
- Qakare Iby
- Dinasti 9/10
- Meryibre Khety
- Merykare
- Kanrferre
- Nebkaure Akhtoy
- Dinasti 11
- Intef I
- Intef II
- Intef III
- Mentuhotep I
- Mentuhotep II
- Mentuhotep III
- Dinasti 12
- Amenemhet I
- Senusret I
- Amenemhet II
- Senusret II
- Senusret III
- Amenemhet III
- Amenemhet IV
- Queen Sobeknerfu
- Dinasti 13
- Wegaf
- Ameny Intef IV
- Hor
- Sobekhotep II
- Khendjer
- Sobekhotep III
- Neferhotep I
- Sobekhotep IV
- Ay
- Neferhotep II
- Dinasti 14
- Nehesy
- Dinasti 15
- Sheshi
- Yakubber
- Khyan
- Apepi I
- Apepi II
- Dinasti 16
- Anather
- Yakobaam
- Dinasti 17
- Sobekemsaf I
- Sobekemsaf II
- Intef VII
- Tao I
- Tao II
- Kamose
- Dinasti 18
- Ahmose I
- Amenhotep I
- Tuthmosis I
- Tuthmosis II
- Tuthmosis III
- Queen Hatshepsut
- Amenhotep II
- Tuthmosis IV
- Amenhotep III
- Amenhotep IV/Akhenaten
- Smenkhkare
- Tutankhamun
- Ay
- Horemheb
- Dinasti 19
- Ramesses I
- Seti I
- Ramesses II
- Merneptah
- Amenmesses
- Seti II
- Siptah
- Queen Twosret
- Dinasti 20
- Setnakhte
- Ramesses III
- Ramesses IV
- Ramesses V
- Ramesses VI
- Ramesses VII
- Ramesses VIII
- Ramesses IX
- Ramesses X
- Ramesses XI
- Pendita-pendita Atasan (Thebes)
- Herihor
- Piankh
- Pinedjem I
- Masaherta
- Menkheperre
- Smendes II
- Pinedjem II
- Psusennes III
- Dinasti 21 (Tanis)
- Smendes I
- Amenemnisu
- Psusennes I
- Amenemope
- Osorkon the elder
- Siamun
- Psusennes II
- Dinasti 22
- Sheshonq I
- Osorkon I
- Sheshonq II
- Takelot I
- Osorkon II
- Takelot II
- Sheshonq III
- Pamai
- Sheshonq V
- Osorkon IV
- Harsiese
- Dinasti 23
- Pedibastet
- Sheshonq IV
- Osorkon III
- Takelot III
- Rudamon
- Iuput
- Nimlot
- Peftjauabastet
- Dinasti 24
- Tefnakht
- Bakenrenef
- Dinasti 25
- Piankhi
- Shabaka
- Shebitku
- Taharqa
- Tanutamun
- Dinasti 26
- Psamtik I
- Nekau
- Psamtik II
- Wahibre
- Ahmose II
- Psamtik III
- Dinasti 27
- Cambyses II
- Darius I
- Xerxes
- Artaxerxes I
- Darius II
- Artaxerxes II
- Dinasti 28
- Amyrtaeus
- Dinasti 29
- Nefaarud I
- Hakor
- Dinasti 30
- Nakhtnebef
- Djedhor
- Naktenabo
- Dinasti 31
- Artaxerxes III
- Arses
- Darius III
- Raja-raja Macedonia
- Alexander the Great (Alexander III)
- Philip Arrhidaeus
- Alexander IV
- Dinasti Ptolemy (Ptolemaic dynasty)
- Ptolemy I
- Ptolemy II
- Ptolemy III
- Ptolemy IV
- Ptolemy V
- Ptolemy VI
- Ptolemy VII
- Ptolemy VIII
- Ptolemy IX
- Ptolemy X
- Ptolemy XI
- Ptolemy XII
- Queen Bernice IV
- Queen Cleopatra VII
- Ptolemy XV
Mencari Diri

Diri...
Dikala kegelapan
Dikala kejahilan
Dikala kesesatan
Hatta kamu tidak kenali siapa dirimu
MasyaAllah......
Diri...
Meraba-raba mencari jalan
Walaupun merangkak
Walaupun bergelumang dengan kekotoran
Bercampur baur halal haram
Hinggakan darah dalam tubuhmu
Tidak kenal siapa tuannya
Diri...
Kamu tetap mencari
Di manakah hujung jalan
Di manakah akhir noktahnya
Sedarlah wahai diri
Bangkitlah dari kejatuhan
Keluarlah dari kegelapan
Larilah dari kejahilan
Jika kamu ingin tahu dirimu
Diri...
Peganglah khazanah yang ditinggal padamu
Ikutlah dan patuhlah
Jangan kamu lawan atau tentang
Dan menjadi hamba hawa nafsumu
Kerana ia hanya menhancurkanmu
Khazanah itu mampu taarufkan diri kamu
Mampu memauizahkan diri kamu
kerana mempunyai mutiara bernilai
Yang tiada banding harganya
Diri....Ingatlah.. Diri....Ingatlah..
Quran dan Sunnah mampu
Menemui kembali diri
Menerangimu dikala kegelapan
Mengeluarkanmu dikala kejahilan
Dan melepaskanmu dikala kesesatan
Pejuang Pena
Rabu, 3.28 pagi
Rumah Beras Zagazig, Mesir
100 Tokoh Berpengaruh Dunia (Michael H. Hart)

The 100 merupakan buku karya Michael H. Hart yang diterbitkan pada tahun 1978. Buku ini memuat 100 tokoh yang ia rasa memiliki pengaruh terkuat dalam sejarah manusia. Bukunya secara hangat diperdebatkan, konsep bukunya secara luas ditiru. Penting untuk dicatat bahwa Dr. Hart tidak memasukkan orang terbesar. Kriterianya ialah yang berpengaruh.
Michael H. Hart (lahir 28 April 1932) telah bekerja pada NASA dan guru besar astronomi dan fisika perguruan tinggi di Maryland, AS. Ia sarjana fisika, astronomi, dan hukum dan pengarang buku laris, 100 Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, yang telah diterjemahkan dalam sejumlah bahasa, termasuk Tionghoa. Dan lagi, ia telah menulis dan menerbitkan secara luas dalam bermacam bidang teknis. Ia juga kembali bersama mempersiapkan buku, di Luar Bumi, di Manakah Mereka? dan merupakan pengarang Sebuah Pandangan dari Tahun 3000.
Menurut Michael Hart, Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling berpengaruh di antara milyaran penduduk dunia, karena ia dianggap olehnya sebagai satu-satunya manusia yang berhasil secara luar biasa baik dalam kegiatan keagamaan maupun pemerintahan.
Rank Nama Pengaruh
1 Muhammad Penyebar agama Islam, penguasa Arabia
2 Isaac Newton Fisikawan, pencetus Teori Gravitasi umum, Hukum gerak
3 Yesus Pembawa agama Kristen
4 Siddhartha Gautama Pendiri agama Buddha
5 Kong Hu Cu Pendiri agama Kong Hu Cu
6 Santo Paulus Penyebar agama Kristen
7 Ts'ai Lun Penemu kertas
8 Johann Gutenberg Mengembangkan mesin cetak, mencetak Alkitab
9 Christopher Columbus Penjelajah, memimpin orang-orang Eropa ke Amerika
10 Albert Einstein Fisikawan, penemu Teori Relativitas
11 Louis Pasteur Ilmuwan, penemu Pasteurisasi
12 Galileo Galilei Astronom, secara akurat mengemukakan teori Heliosentris
13 Aristoteles Filsuf Yunani yang berpengaruh
14 Euklides Matematikawan, membuktikan tentang Geometri
15 Nabi Musa Nabi terbesar Yahudi
16 Charles Robert Darwin Biologis, mendeskripsikan teori Evolusi
17 Kaisar Qin Shi Huang Kaisar Tiongkok
18 Augustus Caesar Kaisar pertama [Kekaisaran Romawi]
19 Nicolaus Copernicus Astronom, salah satu tokoh Teori Heliosentris
20 Antoine Laurent Lavoisier Bapak Kimia modern, Filsuf dan Ekonom
21 Konstantin yang Agung Kaisar Romawi yang menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi negara
22 James Watt Mengembangkan Mesin uap
23 Michael Faraday Fisikawan, Kimiawan, menemukan Induksi Elektromagnetik
24 James Clerk Maxwell Fisikawan, penemu Spektrum Elektromagnetik
25 Martin Luther Pendiri agama Protestan dan aliran Lutheran
26 George Washington Presiden pertama Amerika Serikat
27 Karl Heinrich Marx Bapak Komunisme
28 Orville Wright
29 Jengis Khan Penakluk dari bangsa Mongol
30 Adam Smith Ekonom, pelopor Kapitalisme
31 Edward de Vere,
32 John Dalton Kimiawan, Fisikawan, penemu Teori Atom, Hukum Tekanan Parsial (Hukum Dalton)
33 Alexander yang Agung /
34 Kaisar Napoleon Bonaparte Penakluk dari bangsa Perancis
35 Thomas Alva Edison Penemu bola lampu dan Fonograf, dll.
36 Antony van Leeuwenhoek Ahli Mikroskop, mempelajari kehidupan mikroskopis
37 William Thomas Green Morton Pelopor Anestesiologi
38 Guglielmo Marconi Penemu Radio
39 Adolf Hitler Penakluk, memimpin Blok Poros dalam Perang Dunia II
40 Plato Filsuf Yunani
41 Oliver Cromwell Politikus Inggris dan pemimpin militer
42 Alexander Graham Bell Salah seorang penemu Telepon
43 Alexander Fleming Penemu Penisilin, memajukan Bakteriologi, Imunologi dan Kemoterapi
44 John Locke Filsuf dan Teolog liberal
45 Ludwig van Beethoven Komponis musik klasik
46 Werner Karl Heisenberg Pencetus Prinsip Ketidakpastian
47 Louis-Jacques-Mandé Daguerre Penemu/pelopor Fotografi
48 Simon Bolivar Pahlawan nasional dari Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, dan Bolivia
49 René Descartes Filsuf Rasionalis dan matematikawan
50 Umar bin al-Khattab Khalifah Ar-Rasyidin kedua, memperluas Daulah Khilafah Islamiyah
51 Paus Urbanus II Penyeru Perang Salib
52 Michelangelo Buonarroti Pelukis, pematung, arsitek
53 Asoka Raja India yang masuk dan mengembangkan agama Buddha
54 Santo Augustinus Teolog Kristen awal
55 William Harvey Penemu sirkulasi darah
56 Ernest Rutherford,
57 Yohanes Calvin Tokoh Reformasi Gereja, pendiri Calvinisme
58 Gregor Johann Mendel Penemu teori genetika
59 Max Karl Ernst Ludwig Planck Fisikawan, mengemukakan Termodinamika
60 Joseph Lister, 1st Baron Lister Pelaku penemuan Antiseptik yang secara besar mengurangi kematian akibat pembedahan
61 Nikolaus August Otto Penemu mesin pembakaran 4 tak
62 Francisco Pizarro Penakluk dari bangsa Spanyol yang menaklukkan Kerajaan Inka di Amerika Selatan
63 Hernando Cortes Penakluk dari bangsa Spanyol yang menaklukkan Meksiko
64 Thomas Jefferson Presiden ketiga AS
65 Ratu Isabella I Penguasa Spanyol, penyokong Cristopher Colombus
66 Joseph Stalin Tokoh revolusioner dan penguasa Uni Soviet
67 Julius Caesar Penguasa Roma
68 Raja William I sang Penakluk Meletakkan pembangunan Inggris modern
69 Sigmund Freud Pendiri sekolah Freud untuk psikologi, ahli psikoanalisis
70 Edward Jenner Penemu vaksin cacar
71 Wilhelm Conrad Roentgen Penemu sinar X
72 Johann Sebastian Bach Komponis
73 Lao Tzu Pendiri Taoisme
74 Voltaire Penulis dan filsuf
75 Johannes Kepler Astronom penemu Hukum Kepler tentang pergerakan planet
76 Enrico Fermi Salah satu tokoh abad atom, Bapak Bom Atom
77 Leonhard Euler Fisikawan, matematikawan penemu Kalkulus Diferensial dan Integral serta Aljabar
78 Jean-Jacques Rousseau Filsuf dan pengarang Prancis
79 Niccolo` Machiavelli Penulis Sang Pangeran (risalat politik yang berpengaruh)
80 Thomas Robert Malthus Ekonom penulis Esai Prinsip Populasi dalam Pengaruhnya pada Kemajuan Masa Depan pada Masyarakat
81 John Fitzgerald Kennedy Presiden AS yang mendirikan "Program Luar Angkasa Apollo"
82 Gregory Goodwin Pincus Endokrinolog, menemukan pil KB
83 Mani (en) Nabi Iran abad ke-3, Pendiri Manicheanisme
84 Lenin Tokoh revolusioner dan pemimpin Rusia
85 Kaisar Sui Wen Menyatukan Tiongkok, pendiri Dinasti Sui
86 Vasco da Gama Navigator, penemu rute pelayaran Eropa ke India
87 Raja Cyrus yang Agung Pendiri kekaisaran Persia
88 Tsar Peter yang Agung Mendekatkan Rusia kepada Eropa
89 Mao Zedong Bapak Maoisme, komunisme Tiongkok
90 Sir Francis Bacon Filsuf, menggambarkan secara induktif metode ilmiah
91 Henry Ford Pembuat mobil model T
92 Meng Tse Filsuf, pendiri sekolah Konfusianisme
93 Zarathustra Pendiri Zoroastrianisme
94 Ratu Elizabeth I Ratu Inggris, memperbaiki Gereja Inggris setelah Ratu Mary
95 Mikhail Sergeyevich Gorbachev Perdana Menteri Rusia yang mengakhiri Komunisme di Uni Soviet dan Eropa Timur
96 Raja Menes Menyatukan Mesir Atas dan Mesir Bawah
97 Kaisar Charlemagne Kaisar Romawi Suci
98 Homer Penyair epik
99 Kaisar Justinianus I Kaisar Romawi, menaklukkan kembali kekaisaran Mediterania
100 Mahavira Pendiri Jainisme